Golongan Orang Munafik, Kerapkali Tak Kita Sadari Ciri-Cirinya
Kamis, 30 Maret 2023
Pengadilan Agama Tarempa Kembali melaksanakan kegiatan rutin mingguan yaitu Bimbingan Mental pada Kamis, (30/3) ba’da zuhur yang disampaikan oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Tarempa Bapak Wendri, S.Ag., M.H, bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Kegiatan yang berlangsung di ruang sidang dihadiri oleh seluruh Pegawai Pengadilan Agama Tarempa. Diawali dengan Salat Zuhur berjamaah yang diimami oleh Abdul Ghoffar, S.S.I (Kasubbag Kepegawaian dan Ortala) kemudian dilanjutkan dengan Tausyiah Agama oleh Bapak Wendri. Pada kesempatan tersebut, Penceramah menyampaikan tentang kelompok manusia yang tergolong sebagai kelompok orang munafik. Penceramah mengambil topik ini sebagai pengingat diri bahwa orang munafik dan orang kafir adalah bahan bakar neraka yang letaknya paling bawah atau berada di dasar neraka.
Penceramah kemudian menyampaikan ciri-ciri orang munafik sebagaimana disebutkan di dalam Al Qur’an surat An- Nisa ayat : 142. Orang munafik sesuai dengan yang telah disampaikan oleh penceramah, bahwa orang munafik kerap kali menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekafirannya, sehingga sesungguhnya orang munafik lebih bahaya daripada orang kafir sebab orang munafik lebih bisa berbaur dengan diri kita baik di lingkungan kerja maupun di tempat-tempat lainnya.
Ciri-ciri orang munafik sebagaimana petunjuk Al-Qur’an surat An- Nisa ayat : 142, yang artinya, “Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali”
Selanjutnya Penceramah menyampaikan tanda-tanda orang munafik, sebagaimana hadis Rasulullah SAW berikut :
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati.” (HR Bukhari dan Muslim).
Sungguh bahanya orang-orang munafik di sekeliling kita, sehingga maka Allah menempatkan orang-orang munafik di tempat paling dasar di neraka. Sebagaimana firman-Nya di Surat An- Nisa ayat : 145 yang artinya :
“Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka”.
Kemunafikan dianggap sebagai kejahatan moral yang serius. Sifat munafik bahkan bukanlah sifat yang pantas dimiliki oleh manusia. Ini karena munafik adalah penyakit hati yang dapat merusak diri dan mencemari pribadi dalam hubungan antar sesama manusia.
Maka dalam Islam, orang munafik adalah orang yang menampakkan keIslamannya, namun sesungguhnya menyembunyikan kekufuran. Itulah sebabnya, orang munafik sulit untuk dikenali di antara orang muslim lainnya, sehingga kita harus berhati-hati agar tidak menjadi korban dari kemunafikan mereka. (Suriani)